Sabtu, 22 Agustus 2009

Perdagangan Samawi

Perdagangan di dunia bukanlah hal yang baru, karena sejak zaman dahulu kala telah ada.
Perdagangan tempo doeloe yang terrekam dengan baik, adalah zaman perdagangan pada kaum Madyan yaitu zaman Nabi Syuaib. Sebagai bukti rekaman otentik tentang perdagangan tersebut adalah seperti yang tersurat di dalam Al-Qur'an Surat Hud ayat 84 sampai dengan 95.
Sebuah penyimpangan perilaku perdagangan yang tidak disukai oleh Yang Maha Pencipta adalah : " Mengurangi Takaran / timbangan ".
Bila kita kaji dengan baik mengurangi takaran ber makna mengurangi modal atau mengurangi pembiayaan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, atau dengan kata lain " dengan biaya yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya".
Bukankah prinsip ini sekarang berlaku diantara kita????
Hasil akhir dari penyimpangan perilaku perdagangan tersebut adalah azab Allah, seperti yang tersurat dalam Surat Hud ayat 94 dan 95.
Bagaimanakah seharusnya agar kita semua selamat dalam membuat transaksi perdagangan???
Jawabannya ikuti penulisan berikutnya...